dulu siy beranggapan semua orang pasti akan memilih pasangan dengan kriteria mendekati sempurna.
ternyata aku salah,
ada yang sengaja memilih pasangan (sebut saja: istri/perempuan) yang ga pinter, yang bisa dibego-begoin, supaya sang suami/pria bisa menjadi Sang Ksatria dalam imaji dirinya sendiri.
padahal, kalo menurutku siy yaaa…
perkara memilih pasangan mestinya dikembalikan ke agama…
suami dan istri harusnya kembali ke fitrah dan kodratnya…
Bukan tentang peran siapa yang lebih tinggi dan peran siapa yang lebih rendah…
tapi bagaimana menjadi tim yang hebat, tim yang tangguh…
layaknya Rasulullaah SAW yang selalu memperlakukan istri-istrinya dengan baik dan lembut,
selayaknya Ibunda kaum muslim tersebut, Beliau: Siti Khadijah, Sang Saudagar kaya tapi sangat patuh dan sangat mendukung setiap perjuangan Baginda Rasulullah SAW dalam men-syiar-kan agama Islam…
Bahkan Beliau rela menghibahkan seluruh hartanya_sampe mereka ga punya apa2_untuk perjuangan suaminya.
Karena apa?
Karena Ibunda Siti Khadijah sangat paham tentang agama!
Yups, pasangan adalah tentang bagaimana mereka berbagi peran…
dalam satu nakhoda yang sama,
dalam kapal yang sama,
berlandaskan PAHAM yang sama:
AGAMA!
love,
qee suhardi